DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNUSIA SOROTI KELOMPOK YANG MENGHEGEMONI PENGUASAAN SUMBER DAYA DI NEGERI INI

Masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, dapat terwujud manakala kebijakan pembangunan terus menurunkan Indeks Rasio Gini, yang mencerminkan kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin, makin rendah, tidak justru sebaliknya. Kondisi ketimpangan yang makin tampak, hendaknya segara diminimalkan. Salah satu upayanya tentu, agar setiap instusi atau Lembaga menunaikan haknya, dalam beragam bentuk, termasuk Coorporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk turut berpartisipasi memberdayakan masyarakat, tentu sesuai amanat undang-undang.

Naeni Amanullah, Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNUSIA sampaikan pandangan bahwa secara metodologi atau secara hukum, oligarki dapat menghegemoni kekayaan di negera ini secara sah, namun secara substansi tidak tepat. Oleh karenanya, Naeni berpesan agar semua pihak harus memperhitungkan nilai (value), terutama untuk kepentingan menjaga nilai dan moral bangsa, tidak semua harus diukur atas dasar kepentingan.

Hal itu disampaikan Naeni Amanullah dalam suatu kesempatan Kajian Epistemologi Kritis di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Jakarta Pusat (4/07/2023). Naeni Amanullah hadir sebagai Narasumber sekaligus Fasilitator Diskusi dengan tema Metodologi dan Nalar Kritis.

Pada kesempatan yang sama, Amsar A. Dulmanan juga mempertanyakan Bagaimana negera bertanggung jawab tetap menjaga nilai-nilai, agar secara metodologi terinternalisasi dalam masyarakat Indonesia? 

Naeni Amanullah kemudian menjelaskan bahwa nilai kesejahteraan dan nilai kejujuran, saat ini mengalami degradasi yang amat dalam. “Padahal jujur itu amat dasar bagi sebuah relasi sosial, namun hari ini menjadi langka” Demikian Papar Naeni Amanullah, Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNUSIA.


Post a Comment

0 Comments